BAYI JATUH DARI TEMPAT TIDUR HARUSKAH KE DOKTER

Kita sebagai orang tua baru pasti cemas saat si kecil jatuh dari tempat tidur

Begitu bayi jatuh dari tempat tidur,

waspadai kondisi berikut dan segera bawa ke dokter

Bila muncul gejala-gejala

• Tidak sadar atau sadar tapi pasif. Pada kondisi ini jangan menggendongnya, tapi segera minta bantuan paramedis atau dokter terdekat, UGD atau 118. Kemungkinan terjadi perdarahan dalam rongga kepala atau adanya pembengkakan otak. Bayi tak sadarkan diri lantaran pusat kesadaran terkena efek benturan saat bayi jatuh. • Kejang.

• Ada kelumpuhan pada wajah/ekstremitas.

• Muncul kekakuan di leher lantaran adanya perdarahan.

• Muntah yang menetap/terus-menerus dan makin bertambah. Selanjutnya dokter di rumah sakit akan melakukan pemeriksaan CT scan kepala untuk mendeteksi apakah terjadi fraktur tulang kepala atau perdarahan otak saat bayi jatuh. Ada 3 pengelompokan trauma kepala, yaitu ringan, sedang, atau berat. Bagaimana melihatnya? Perhatikan saja gejala seusai kepalanya terbentur ketika bayi terjatuh. Berikut rinciannya:

• Ringan Tidak ada gejala muntah ataupun kejang. Kesadaran si kecil tetap baik meski mungkin terdapat benjol di kepala. Meski begitu, kita tetap melakukan pemantauan/observasi dalam beberapa jam kemudian, kalau-kalau muncul gejala susulan. Misalnya, pada beberapa hari (2—3 hari) berikutnya terjadi kejang, kemungkinan karena ada kondisi retak kepala, yang awalnya kondisi si kecil baik-baik saja. Kabar baiknya, pada trauma ringan tak akan terjadi gangguan sistem saraf, walaupun adakalanya muncul sindrom pascatrauma, seperti sakit kepala sehingga si kecil sering kali rewel. Gejala ini umumnya terjadi berulang tapi menghilang dengan sendirinya. Pada fase ini orangtua jangan kelewat khawatir.

• Sedang Trauma sedang disebut juga gegar otak, terjadi lantaran adanya gangguan fungsi sel saraf otak. Kejadian ini bisa dengan luka terbuka atau tertutup. Yang jelas, melalui CT Scan, adanya perdarahan dapat terdeteksi. Pada trauma sedang, muncul gejala penurunan kesadaraan. Efek ke depannya, kemungkinan bisa terjadi gangguan perkembangan semisal motorik halus seperti kesulitan memegang benda yang kecil-kecil, juga kemampuan bicara. Tinggi rendahnya gangguan ini bergantung pada seberapa berat gangguan fungsi sel saraf yang terjadi.

• Berat Pada kasus trauma berat kala bayi jatuh, ia tak sadarkan diri bahkan sampai beberapa menit. Tampak pula luka atau memar, terjadi kejang dan muntah, serta keluar cairan/darah dari dalam telinga atau hidung. Hal ini terjadi karena adanya perdarahan selaput otak atau di dalam otak.

jadi..ayah bunda...sudah tahu kan bagaimana mengatasi saat bayi jatuh

bayi jatuh dari tempat tidur...haruskah ke dokter???